Minggu, 25 Oktober 2009

Asylum

Gara-gara terkesan dengan kecantikan si Sarah Roemer yang maen di pelem Disturbia, gua pun mule hunting beberapa pelem yang dimainkan olehnya dan ketemulah salah satunya yang berjudul Asylum dan bergenre Horror.

Disini Sarah Roemer berperan sebagai anak kuliah taun ajaran baru yang bernama Madison dan sedang bersiap-siap mengikuti ospek dari kampusnya, "Richard Miller University". Intro pelem di buka dengan adegan tragis dimana diceritakan bahwa ayah Madison yang sedang frustrasi dan akhirnya bunuh diri di hadapan sang istri.

Di kampus barunya ini Madison mempunyai banyak teman dan bahkan mereka semua cepat sekali akrab. Namun saat mereka bertemu dengan pembimbing mereka yang hendak memperkenalkan denah tempat yang akan menjadi kampus mereka, terdapat sebuah larangan untuk tidak masuk kesalah satu bagian dari kampus karena berbahaya.

Yah, namanya juga anak muda...pastinya kalo ada larangan justru akan membuat mereka semakin penasaran dan dilanggar. Teror demi teror pun berdatangan setelah mereka sempat memasuki ruangan terlarang itu dan mengungkap ada apa dibalik masa lalu Richard Miller University lewat internet dengan kemampuan Hack dari teman Madison.

Ternyata benar, kampus ini memang dulunya (sekitar tahun 1935) adalah sebuah tempat rehabilitasi bagi mereka yang mengalami gangguan kejiwaan yang dimiliki oleh seorang Dokter yang bernama Dr. Magnus Burke yang memang mempunyai caranya tersendiri untuk "Menyembuhkan" pasien-pasiennya dengan cara yang tidak lazim! (Buat yang ga suka adegan-adegan sadis, jangan tonton pelem ini yah). Pada tahun1939, para pasien yang mengetahui cara "Ekstrim" dari Burke itu pun mule memberontak yang pada akhirnya menewaskan Burke di tangan para pasiennya sendiri. Dan pada masa ini, hantu dari Burkelah yang melakukan teror-teror mengerikan yang membuat beberapa teman dari Madison menghilang.

Ditengah-tengah pelem terungkaplah bahwa niat dari Madison untuk masuk ke Richard Miller University ini adalah dikarenakan oleh kematian sang adik yang bernama Brandon yang mengikuti jejak sang ayah, yaitu bunuh diri. Madison pun mengidap Trauma yang mendalam dan bahkan sering berhalusinasi.

Sebenernya nuansa Horror udah tercipta dari awal pelem, namun sayangnya...jiwa "psycho" gua kurang begitu suka dengan pengalihan kalo si Dr. Burke itu sudah menjadi hantu dan ingin mengumpulkan jiwa-jiwa manusia. Andai aja ending dari pelem mengungkap bahwa Dr. Burke itu ternyata masih hidup dan berkeliaran di kampus, pastinya gua jadi lebih riang gembira menuntun ni pelem! Ya menurut gua, levelnya cuma nyampe di level lumayan.

2 komentar: